
Intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran yang rasional dan intelektualitas.
Intuisi akan dapat memperoleh pemahaman mengenai realitas dalam bentuk potongan-potongan kecil ataupun informasi/pengetahuan, dan biasanya berupa simbol.
Simbol-simbol ini yang kemudian akan dapat digabungkan menjadi gambaran yang utuh.
Intuisi sebenarnya juga berasal dari informasi atau pengalaman yang pernah dialami sebelumnya, namun informasi tersebut berada di alam bawah sadar
Secara umum intuisi adalah getaran hati atau jiwa akan sesuatu hal yang dihadapi atau yang akan terjadi.
Getaran hati atau mungkin bisa juga diartikan “perasaan” akan sesuatu itu muncul atau terasa.
Pada otak terdapat dua tipe sistem berpikir, yaitu sistem sadar dan sistem tidak sadar (bawah sadar).
Bagian otak yang mengatur sistem sadar manusia adalah otak kiri dan bekerja secara lebih lambat.
Sistem ini menjadi pusat analisis Anda, membantu berpikir secara rasional, bekerja berdasarkan fakta dan pengalaman yang pernah terjadi.
Anda secara sadar mengetahui semua yang dikerjakan oleh sistem ini.
Sementara itu, otak kanan yang mengatur sistem bawah sadar atau tidak sadar.
Sesuai dengan namanya, sistem ini bekerja tanpa sepengetahuan Anda dan bisa menghasilkan respons yang cepat.
Sistem bawah sadar adalah sistem yang mengatur intuisi.
Sebenarnya, gagasan ini juga berasal dari informasi atau pengalaman yang pernah Anda alami atau ketahui sebelumnya.
Akan tetapi, informasi tersebut berada pada alam bawah sadar Anda.
Jadi, ketika intuisi muncul, keputusan itu adalah keputusan yang terbentuk dari alam bawah sadar Anda.
Mengingat cara kerja alam bawah sadar yang tergolong cepat, intuisi muncul tanpa Anda harus berpikir dengan matang
dan menganalisis semua kejadian yang pernah terjadi, atau tiba-tiba muncul begitu saja.
Pada dasarnya, setiap individu terlahir dengan suatu naluri tersebut.
Namun, seiring waktu, intuisi seseorang mungkin akan lebih tajam dari orang lain.
Untuk membuat suatu naluri tersebut semakin tajam, Anda bisa mengasahnya atau melatihnya.
Berikut beberapa cara untuk mengasah Intuisi :
- Mengasah dengan intention
Tanpa sadar, mungkin selama ini, Anda selalu menolak ide atau gagasan instan yang muncul.
Jadi, bukannya Anda tidak memilikinya, tetapi enggan menggunakannya.
Kini, jika Anda ingin ide atau gagasan ini terasah, usahakan untuk menerima dan percaya pada setiap intuisi yang muncul.
Mulai dengan niatan untuk terus meningkatkan kemampuan menggunakan intuisi.
Lalu, saat ide ini muncul, cobalah untuk memiliki pola pikir positif terhadapnya, dengan tetap berpikir positif, Anda menarik energi yang baik yang bisa dengan mudah mengenali perasaan dan kejadian yang akan terjadi.
Upayakan untuk percaya dengan intuisi tersebut saat hendak mengambil keputusan.
Satu hal yang perlu Anda ingat, intuisi adalah proses alami.
Oleh sebab itu, awalnya mungkin masih sulit mengenali ide atau gagasan ini, tetapi semakin sering menggunakannya, Anda akan semakin familiar dengan kemunculannya.
Caranya dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Melakukan hipnotis diri sendiri

Hipnosis adalah suatu kondisi mental atau diberlakukannya peran imajinatif. Orang yang melakukan proses hipnosis terhadap subjek disebut hipnotis.
Hipnosis biasanya disebabkan oleh prosedur yang dikenal sebagai induksi hipnosis, yang umumnya terdiri dari rangkaian panjang instruksi awal dan sugesti.
Cara melakukan hipnotis salah satunya dengan mengatakan “hari ini saya akan bahagia, menebar kebaikan dan selalu berpikir positif”. Ucapkanlah dari hati. Lalu lakukanlah aktivitas harimu. Karena itu merupakan suatu perintah kepada otak dari hatimu.
b. Meditasi

Meditasi, terkadang disebut juga semedi, adalah praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari.
Makna harfiah meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan. Pesan atau suara dari intuisi Anda cenderung halus. Meditasi membantu Anda untuk mendengarkannya. Karena saat meditasi, kita masuk dalam keadaan tenang dan hening, sehingga pesan dari bawah sadar itu terbantu untuk dapat ditangkap.
Intuisi kamu bakal bekerja dengan lebih efektif di suasana hening dan tenang.
Maka demi melatih intuisi, kamu bisa coba bermeditasi, berdiam diri, atau merenung di dalam kamar dengan suasana sehening mungkin. Soalnya kalau di Tengah keramaian dan tekanan, intuisi akan jadi “bias” atau subyektif.
Meditasi bukan cuma tentang duduk diam memejamkan mata, intinya adalah menyadari apa yang sedang kamu rasakan, baik secara fisik maupun emosional.
Dengan melatih mindfulness lewat meditasi, kamu bisa lebih peka terhadap sinyal-sinyal dari dalam diri. Misalnya, saat sedang bingung membuat keputusan, tubuhmu sering kali memberikan petunjuk—seperti detak jantung yang tenang saat keputusan itu benar, atau rasa cemas saat ada sesuatu yang nggak cocok. Latihan ini membantu kamu mengenali pola-pola itu, sehingga bisa lebih percaya pada instingmu. Dengan melatih diri untuk lebih mendengarkan perasaan batin, melakukan meditasi, memperhatikan tanda-tanda dari sekitar, dan menjaga kesehatan fisik serta mental, intuisi Anda bisa menjadi lebih tajam dan andal.
Contoh teknis meditasi yang lain dapat dilakukan dengan me time berlibur atau dengan yoga minimal 1 jam di pagi hari setelah bangun tidur (antara jam 4-7 pagi) dan 1 jam sebelum tidur (antara jam 9-11 malam) atau di atas jam 2 dini hari.
Sekalipun sudah rajin bermeditasi, mencatat segala petunjuk yang ada, jangan kecewa bila Anda belum juga menerima petunjuk yang jelas. Bersabarlah dan cobalah mencari penguatan melalui channel intuisi lainnya, sampai akhirnya Anda menemukan
c. Selalu tebarkan kebahagiaan

Yang kamu butuhkan untuk menjadi intuitif adalah tetap bahagia! Kebahagiaan menarik banyak kekuatan dan kekuatan seperti itu mencakup intuisi.
Dalam mengetuk intuisi, motivasi Anda harus menjadi kebahagiaan dan kepuasan. Mengingat premis itu, intuisi akan jatuh kepada Anda dengan mudah.
2. Mengasah dengan attention
Intuisi adalah suatu gagasan atau ide yang mungkin Anda pernah abaikan.
Hal itu yang membuat ide ini seolah terisolasi dalam pikiran Anda. Padahal, jika bisa menyadari kemunculannya, Anda bisa menggunakannya saat proses pengambilan keputusan.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mulai menyadari dan menggabungkan intuisi-intuisi yang muncul:
a. Menulis jurnal khusus Intuisi

Menyimpan catatan tentang intuisi Anda dapat menjadi cara efektif untuk melihat pola-pola tertentu.
Tulis setiap kali Anda merasakan kemunculan intuisi, baik dari mimpi, sensasi, atau pikiran-pikiran yang muncul secara instan.
Hal ini akan membantu Anda menyadari:
1) Kapan seringnya Anda menyadari kehadirannya.
2) Tingkat akurasi atau seberapa akurat ide atau gagasan instan yang Anda miliki.
3) Pentingnya kecepatan Anda memberikan respons terhadap ide atau gagasan instan yang muncul.
Jika Anda masih kesulitan untuk memulai menulis jurnal ini, cobalah untuk menuliskan berbagai hal yang Anda pelajari setiap hari.
b. Belajar dari alam

Cara lain untuk mengasah intuisi adalah dengan lebih memperhatikan sekitar adalah belajar dari alam. Biasanya, saat berada di alam, Anda bisa lebih fokus dengan perasaan yang tenang. Contohnya untuk mengasah intuisi anda adalah :
1) Tanyakan pada diri sendiri mengenai solusi dari masalah yang sedang Anda hadapi.
2) Cobalah untuk fokus terhadap pertanyaan tersebut, kemudian lupakan sejenak.
3) Berjalan-jalan di taman sembari menikmati suasana sekitar.
4) Saat membutuhkan waktu untuk beristirahat, berhentilah sejenak, kemudian ambil benda yang ada di sekitar, misalnya bebatuan, ranting, daun, atau apa saja).
5) Perhatikan benda tersebut dengan seksama.
Berada di alam, jauh dari teknologi dan godaan pikiran negatif lainnya, dapat membuka suara intuisi yang kita butuhkan.
c. Berdiskusi dengan orang lain

Tidak harus sendiri, Anda bisa membangun ide atau gagasan instan ini dengan orang lain. Carilah teman diskusi yang membuat Anda merasa nyaman saat melakukan percakapan mengenai gagasan instan ini dengannya. Kemudian, cobalah beberapa aktivitas berikut ini untuk membantu membangun intuisi dan kemampuan Anda untuk mendiskusikannya dengan orang lain, diantaranya adalah:
1) Membaca buku atau menonton film yang sama mengenai intuisi dan mendiskusikannya.
2) Saling berbagi tulisan yang Anda tulis dalam jurnal khusus yang Anda miliki.
3) Saling membagi inspirasi yang berkaitan dengan intuisi yang Anda miliki.
d. Berhubungan secara emosional

Selain berdiskusi juga sering-seringlah berinteraksi dengan orang-orang di sekeliling Anda secara emosional.
Berinteraksi secara emosional, maksudnya bagaimana? Maksudnya, kalau bertemu orang , coba tebak kira-kira dia itu sedang sedih, Bahagia, bingung atau stress? Tapi tidak perlu KEPO tanya-tanya “perasaan kamu bagaimana?”. Cukup lihat orangnya dan rasakan mood-nya.
Lihat jenis informasi apa yang dapat Anda peroleh dari mengamati orang dan merasakan tanda energik mereka sebelum Anda berbicara dengan mereka atau mempelajari sesuatu tentang mereka dari orang lain.
Dengan sering-sering latihan begitu, Anda jadi akan terbiasa melihat sekeliling dari sudut pandang yang berbeda, dan lama-lama intuisi Anda pun akan terasah.
e. Banyak berempati pada orang lain

Intuisi bisa diperkuat dengan cara sering-sering berempati dengan orang-orang disekitar Anda.
Jadi, kalau ada teman yang sedang bercerita tentang masalahnya, dengarkan, resapi, dan tempatkan dirimu di posisinya. Seolah-olah Anda yang sedang tertimpa masalah itu.
Harapannya, Anda jadi mencoba mencari Solusi dari masalah tersebut, meskipun sebenarnya bukan Anda yang mengalami. “Menyentuh” kegelisahan orang lain maka dapat mengasah intuisi Anda pelan-pelan.
f. Belajar dari masa lalu

Ingat pengalaman negatif dari masa lalu Anda. Sebelum hal itu terjadi, pikirkan apakah Anda memiliki perasaan yang tidak nyaman yang mendorong Anda untuk menghindarinya?
Mungkin Anda punya firasat ada yang tidak beres. Mungkin Anda memiliki mimpi atau visi bayangan. Cobalah untuk mengingat dengan tepat bagaimana perasaan Anda. Ingat detail sebanyak mungkin. Semakin Anda dapat menghubungi alam bawah sadar, semakin Anda akan mempercayai intuisi Anda.
Contoh nyata dialami oleh saya sendiri saya selalu memperhatikan sebelum-sebelumnya ketika dalam situasi saya lupa sesuatu atau kehilangan sesuatu, ketika saya merasa tenang tidak merasakan panik dan khawatir pasti sesuatu berupa barang yang terlupa itu tidak akan hilang dan nanti akan ketemu atau jika sesuatu kondisi/ kejadian maka tidak akan terjadi sesuatu hal yang buruk, hal ini saya perhatikan terus beberapa kondisi lalu yang sebelumnya terjadi
maka saya pelajari di masa kini ketika hal tersebut berulang.
g. Kurangi ketergantungan pada pendapat orang lain

Kita sering terjebak dalam kebiasaan meminta validasi dari orang lain, apalagi di era media sosial. Memang, bertukar pikiran itu penting, tapi jangan sampai Anda terlalu bergantung pada pendapat orang lain sampai melupakan suara hati sendiri.
Cobalah untuk percaya pada diri Anda dulu sebelum meminta saran. Ingat, orang lain tidak selalu tahu apa yang terbaik buat Anda.
Intuisi adalah kekuatan alami yang sering kali kita abaikan, padahal dapat menjadi senjata terbaik untuk menghadapi hidup. Dengan melatih intuisi, Anda tidak hanya belajar mendengar suara hati, tapi juga membangun kepercayaan diri yang autentik. Ingat, setiap keputusan yang Anda ambil berdasarkan intuisi adalah langkah menuju versi terbaik dari diri Anda.
Mulai hari ini, jadikan intuisi sebagai kompas hidup Anda. Berani percaya pada diri sendiri? Let’s make it happen!
Intuisi yang kuat bukan hanya memberikan ketenangan pikiran, tetapi juga membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dan lebih selaras dengan kebutuhan batin Anda.
sumber :
https://dosenpsikologi.com/
https://rencanamu.id/
https://www.idntimes.com/
https://id.theasianparent.com/
https://www.pesona.co.id/
https://www.liputan6.com/
sharing teman dan pengalaman diri sendiri.
Ada yang mau menambahkan atau sharing pengalaman cara yang lain boleh sampaikan di comment.